Lari pagi
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, selain menyehatkan tubuh lari
pagi juga dapat membantu membersihkan pernafasan karena udara yang kita
hirup di pagi hari masih bersih dan belum banyak mengandung polusi.
Dengan lari pagi juga dapat menurunkan berat badan jika dilakukan dengan
benar, lari pagi yang benar itu sebagai berikut :
1. Gunakan sepatu lari
Kesalahan yang pertama sering dilakukan adalah tidak memakai sepatu yang benar. Alhasil, kaki jadi terasa berat, cedera, atau menapak kurang tepat. Sepatu lari memang khusus diciptakan untuk berlari. Sehingga saat gerakan Anda menapak, Anda akan ditopang dengan sponge yang elastis dan mencegah cedera kaki. Selain itu, umumnya sol sepatunya fleksibel, tidak keras dan tidak melukai kaki Anda. Seseorang dengan obesitas atau gangguan tulang harus memerhatikan alas kakinya. Cari alas kaki yang mendukung dan hindari aktivitas mengangkat beban karena akan menambah tekanan kepada tulang yang sudah berada di bawah tekanan.
Kesalahan yang pertama sering dilakukan adalah tidak memakai sepatu yang benar. Alhasil, kaki jadi terasa berat, cedera, atau menapak kurang tepat. Sepatu lari memang khusus diciptakan untuk berlari. Sehingga saat gerakan Anda menapak, Anda akan ditopang dengan sponge yang elastis dan mencegah cedera kaki. Selain itu, umumnya sol sepatunya fleksibel, tidak keras dan tidak melukai kaki Anda. Seseorang dengan obesitas atau gangguan tulang harus memerhatikan alas kakinya. Cari alas kaki yang mendukung dan hindari aktivitas mengangkat beban karena akan menambah tekanan kepada tulang yang sudah berada di bawah tekanan.
2. Pilih outfit
Anda juga harus mempertimbangkan outfit mana yang akan Anda kenakan untuk jogging. Yang paling nyaman adalah yang dapat menyerap keringat dengan baik dan cepat. Sehingga jangan pilih yang membuat Anda justru kepanasan dan menjadi trauma untuk berlatih lagi. Berikan outfit yang nyaman untuk tubuh, sehingga keesokan harinya tubuh tidak malas untuk dipaksa berlari lagi.
3. Menapakkan kaki
Posisi saat
berlari yang ringan dan membuat Anda tidak mudah lelah adalah setengah
berjinjit. Jadi di sini bukan seluruh telapak kaki Anda yang menyentuh
tanah, tetapi ujung kaki saja. Dengan begini berlari akan lebih ringan
dan Anda tak mudah lelah.
4. Mengatur nafas
Atur nafas
itu penting untuk membuat Anda tidak cepat lelah. Buat hitungan 1-8, dan
dalam hitungan 1-3 tarik nafas, hitungan ke 4 hembuskan. Berlanjut
dengan hitungan ke 5-7 tarik nafas, dan 8 dihembuskan.
Bernafas
menggunakan mulut adalah salah satu cara yang benar yang dilakukan
ketika berlari. Asupan oksigen melalui mulut akan lebih banyak begitu
pun dengan karbondioksida yang keluar. Selain itu kondisi wajah dan
rahang juga akan terasa santai. Berbeda ketika kita bernafas melalui
hidung, maka wajah akan mengencang dan rahang cenderung mengeras selain
itu akan mudah capek dan ngos-ngosan tentunya karena kurangnya asupan
oksigen dalam tubuh.
5. Lakukan selama 45 menit
Lari pagi itu jangan hanya 10-15 menit saja. Untuk melakukan pembakaran yang lebih efektif, maka Anda harus lari konstan selama 45 menit. Dengan demikian, pembakaran pada tubuh akan efektif. Bagian yang terbakar adalah bagian yang paling mudah gemuk. Jadi, periksa kembali apakah tubuh Anda menyusut setelah 3-4 kali latihan jogging.
5. Lakukan selama 45 menit
Lari pagi itu jangan hanya 10-15 menit saja. Untuk melakukan pembakaran yang lebih efektif, maka Anda harus lari konstan selama 45 menit. Dengan demikian, pembakaran pada tubuh akan efektif. Bagian yang terbakar adalah bagian yang paling mudah gemuk. Jadi, periksa kembali apakah tubuh Anda menyusut setelah 3-4 kali latihan jogging.
6. Merilekskan kaki
Setelah berlari, jangan langsung duduk atau bersila, bawa kaki Anda berjalan setidaknya 5-10 menit.
Lari pagi yang dilakukan dengan benar akan memberikan manfaat sehat sebagai berikut :
1. Menajamkan Mata
Orang yang berlari 56 Km dalam seminggu, cenderung berhasil menekan risiko terganggunya penglihatan mata karena faktor usia hingga 54 persen, jika dibandingkan dengan mereka yang berlari hanya 16 Km per minggu.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Pelari yang dengan konstan berlari sejauh 16 Km dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Plus mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.
3. Mendongkrak Gairah
Pelari pria yang membakar sebanyak 3.000 kalori per minggu dari aktivitas berlari selama 5 jam, akan menjauhkan dirinya dari disfungsi ereksi hingga 83 persen.
4. Menguatkan Tulang
Masa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlet aerobik lainnya, demikian diungkapkan oleh University of Missouri. Para peneliti membandingkan kepadatan tulang para pelari dengan pesepeda. Ada sebanyak 63 persen pesepeda yang memiliki masa tulang yang jelek, sedangkan pelari hanya 19 persen.
5. Lancar BerfikirOrang yang berlari 56 Km dalam seminggu, cenderung berhasil menekan risiko terganggunya penglihatan mata karena faktor usia hingga 54 persen, jika dibandingkan dengan mereka yang berlari hanya 16 Km per minggu.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Pelari yang dengan konstan berlari sejauh 16 Km dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Plus mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.
3. Mendongkrak Gairah
Pelari pria yang membakar sebanyak 3.000 kalori per minggu dari aktivitas berlari selama 5 jam, akan menjauhkan dirinya dari disfungsi ereksi hingga 83 persen.
4. Menguatkan Tulang
Masa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlet aerobik lainnya, demikian diungkapkan oleh University of Missouri. Para peneliti membandingkan kepadatan tulang para pelari dengan pesepeda. Ada sebanyak 63 persen pesepeda yang memiliki masa tulang yang jelek, sedangkan pelari hanya 19 persen.
Sebuah penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di Inggris mengungkapkan, rutin berlari membuat mereka jarang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, memiliki konsentrasi yang baik, dan lebih produkif dibanding yang lari hanya sesekali.
6. Terbebas dari Dimensia
Journal of American Geriatrics Society melaporkan, perempuan yang dari remaja sudah rajin olahraga lari, di usia senjanya jarang yang mengalami kepikunan.
7. Tidur Lebih Lelap
Para insomnia yang diminta untuk berlari, ternyata berhasil mempercepat waktu tidurnya hingga 17 menit dibanding saat mereka tidak berlari. Plus mereka tidur lebih lelap, bahkan sehari setelah berlari.
8. Jarang Terkena Flu
Pelari yang berlari sejam setiap harinya, akan berhasil menjauh dari serangan virus flu hingga 18 persen dibanding yang tidak berlari. Ini didapat dari penelitian yang dilakukan di Swedia.
9. Bernafas Lebih Lega
Penelitian yang dilakukan kepada pengidap asma yang diminta untuk melakukan olahraga lari dan olahraga kekuatan dalam seminggu secara bergantian, setelah 3 bulan, berhasil mengurangi serangan asmanya. Para responden mengaku bernapas lebih lega dan imun tubuh lebih kuat.
10. Panjang Umur
Sebuah pengamatan terhadap 22 studi mengungkapkan, orang yang berlari 2,5 jam dalam seminggu akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 19 persen. Sedangkan penelitian lain mengungkapkan, orang yang aktif berolahraga akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 50 persen.
0 komentar:
Posting Komentar